Hari ini di bukanya pendaftaran bagi siswa baru untuk melanjutkan studinya ke jenjang SMP. Aku salah satu generasi pemuda Indonesia yang ingin melanjutkan sekolah ke jenjang SMP. Aku mendaftarkan diri di salah satu sekolah Negeri yang ada di Jombang. Beruntung namaku tertera di pengumuman di terima menjadi siswa sekolah tersebut.
Hari pertamaku masuk sekolah sebagai siswa putih biru, setelah melewati MOS selama 3 hari. Seminggu setelah MOS kami menjalani Matrikulasi. Seperti perkenalan pembelajaran. Hari pertama masuk sekolah efektif masih di isi dengan perkenalan bagi siswa baru. Ini saat aku memperkenalkan diri, Namaku Atikah Fatmawati. Ayahku memimpin sebuah sekolah di salah satu Sekolah Menengah Atas di Jombang, sedangkan ibu ku seorang guru. Begitu seterusnya dengan temanku.
Perkenalan telah usai, suasana kelas masih begitu dingin. Maklum kami masih baru saling kenal.
Seiring berjalanya waktu, suasana kelas sudah mulai hangat. Aku mulai menemukan teman yang cocok dengan ku. Kami selalu ke kantin bersama, bercanda tawa bersama, saling berbagi suka dan duka, dan banyak hal yang kita lewati bersama. Walaupun orang lain menganggap kita ini itu.
Pada pertengahan semester, Vita salah satu sahabatk ku menyukai seorang cowok kelas sebelah yang berinisial ‘‘R’’. Cowok cakep di sekolah yang jago main basket. Kebetulan aku punya nomer si “R“. Itupun dari jejaring sosial. Sebagai teman yang baik, aku berfikiran untuk mendekatkan mereka berdua, istilahnya nyomblangin gitu deh. Aku mulai berkomunikasi dengan“ R “untuk mendekatkan dengan si Vita. Menceritakan semua tentang Vita dan ku jelaskan kalau Vita suka padanya. Tapi seiring jalanya waktu, “R“ berkata lain. Dia bilang tak ada rasa sama sekali ke Vita. Tetapi dia ada sedikit rasa padaku. Aku sangat terkejut mendengar itu semua. Dan kurasa tak mungkin ini terjadi.
Suatu saat, ”R” menyatakan rasanya. Ngga mungkin juga aku menerima begitu saja. Baru saja kenal dan aku juga menjaga perasaan sahabatku sendiri. Aku ngga mau persahabatan hancur cuman gara-gara satu cowok.
Aku sedikit ngga tega mengatakan yang sebenarnya kepada sahabatku itu. Tapi daripada tau dari orang lain lebih sakit hati mendingan aku yang mengatakan. Esok harinya, aku pun memberanikan diri untuk mengatakan kepada Vita. Ternyata dia sudah mengetahui semua. Vita menepuk pundak ku dan berkata, “Sudahlah dia sukanya sama kamu, aku ngga berhak nglarang kamu kalo kamu juga suka dia” (sambil tersenyum).
“Aku tau kamu kecewa dengan perkataannya, tapi aku juga ngga bisa secepat itu suka sama dia” Jawabku.
“Nanti lama-lama juga bisa kok :). Aku seneng asalkan kamu juga seneng” Ucap Vita.
Sekitar 5 bulan PDKT, mulai muncul sedikit rasa kepadanya.Dan sekitar tanggal 27 November 2010 kita jadian. Vita ikut seneng mendengar berita ini.
———–
Saat jam istirahat berbunyi, aku tak ada niatan untuk ke kantin. Kebetulan si Vita juga lagi ngga keluar. Dan pada saat itu, dia bercerita tentang dirinya dulu. Sewaktu duduk di bangku sekolah dasar, dia divonis mengidap Leukimia atau kanker darah. Pada saat kelas 4 dia melakukan kemoterapi. Obat kemoterapi sangat keras sehingga membuat rambutnya sedikit demi sedikit rontok dan habis. Hari pertama masuk sekolah setelah perawatan itu dia memakai kerudung. Teman-teman sekelasnya heran melihat Vita. Setelah beberapa lama, salah satu temanya mengetahui penyebab dia memakai kerudung. Dan teman Vita menceritakan hal itu ke teman yang lain. Vita pun menjadi bahan olok-olokan di kelasnya. Sedikit terharu mendengar ceritanya. Tapi bersyukur sekarang penyakit itu udah nyah dari tubuh Vita.
Pengumuman kenaikan kelas hari ini diadakan. Alhamdulilah kita satu kelas naik ke kelas 8.
Di pertengahan semester sebelum hari raya idul fitri, temanku satu ini sering sekali absen. Sekali dia masuk wajahnya pucat, lemas dan banyak hal lain yang membuatnya semakin aneh. Setiap teman-teman bertanya jawabanya selalu sama “aku tidak kenapa-napa kok, tenang aja”.
Keeseokan harinya surat pun sudah di atas meja guru. Dan itu surat izin Vita tidak masuk sekolah karena sakit. Sudah satu bulan berlalu suasana kelas tanpa kehadiran Vita. Setiap aku sms atau telfon ngga ada respon sama sekali. Hal ini membuat satu kelas sangat terusik dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.
Dan suatu kabar buruk terdengar dari salah satu guru kami. Ternyata hal terburuknya sewaktu Sekolah Dasar terulang lagi. Pada saat itu juga air mataku menetes.
1 bulan lagi ujian semester. Kami berharap dia bisa mengikuti ujian tersebut. Tapi takdir berkata lain. Hampir 3 bulan dia belum juga nongol. Kepala sekolah kami memutuskan untuk mengunjunginya di RS Surabaya. Sebagian dari kami ikut, mewakili teman-teman sekelas. Saat di RS dan bertemu Vita air mata kami pun tak bisa ditahan lagi. Kangen rasanya sama teman satu ini yang konyol tapi njengkelin juga sih. Dia terlihat lebih kurus dan rambutnya tipis karena pengaruh obat kemoterapi. Hal pada saat SD benar-benar terulang pada dirinya. Dia cerita banyak pengalaman selama di RS, dia sempet bilang maaf karena ngga bisa bales sms kita.Tanganya lemes banget ngga kuat mencet HP. Dia juga bilang kebanyakan teman satu kamar yang penyakitnya sama denganya sudah tidak kuat dengan obat yang sangat keras itu dan meninggalkan dunia.Saat itu dia hanya bisa pasrah dan berdoa kepada Tuhan. Tapi kami sangat salut pada Vita karena dia punya semangat yang tinggi untuk sembuh.Dan kami yakin dia bisa sembuh. haripun mulai gelap. Kami pun harus pulang dan besok harus kembali sekolah. Berat rasanya ninggalin si Vita. Sebelum pulang sempet foto nih pas di RS hehe.
Si Vita yang pakek baju putih :)
Hari ini hari kemenangan umat islam, sempat terlintas di fikiranku tentang Vita. Segera aku mengambil handphone berniat untuk sms dia. Ternyata dia tidak bisa merayakan dengan keluarga besarnya. Dia merayakan dengan teman-teman yang berjuang melawan penyakit di Surabaya. Terenyuh banget melihat balasan sms dari dia. Namanya selalu terucap di sujud terkahirku.
Waktu berlalu begitu cepat. Dan Kabar baik kini terdengar darinya.Doa kita terkabul,besok dia sudah bisa kembali berkumpul dengan kami. Seneng banget rasanya setelah berbulan-bulan ngga ketemu.
Sekarang si Vita gendut banget. Kebanyakan dimasukin obat kali yak. Beda pas waktu di RS dulu. Walaupun masih harus control ke Surabaya tapi ya alhamdulilah sudah mendingan.
Ini nih Vita yang sekaraaaang :D
Yang pakek baju biru :)
Kami pun mengajari pelajaran yang sempat tertinggal olehnya. Nilainya rata-rata sudah cukup memuaskan.
Anggi, sahabatnya sewaktu di RS kemarin meninggal dunia. Penyakitnya sudah cukup parah. Anggi mengalami komplikasi. Vita ngrasa sedih setelah mendengar kabar itu. Pada saat itu dia tersadar jika Tuhan masih sayang dan menginkan untuk menikmati hidup ini. Vita adalah satu anak yang kuat melawan penyakit ganas ini. Bangga banget punya teman sekuat dan setegar dia. Sekarang dia kembali sehat dan bisa tertawa dengan kita.
Ohiya satu lagi, pas Vita masih di RS. Temen-temen naik ke panggung buat minta doa ke Guru dan temen yang lain sama nyanyi ngebawain lagunya RIO yang RINDUKAN DIRIMU ~ pas ada pensi di Sekolah. Suasana mendadak beku dan tetesan air mata mengalir dari teman-teman yang lain.
Sekiaaannnnn